Rabu, 21 Desember 2011

1.000 atau 100.000

Kisah uang Rp.1000 dan Rp.100.000-
Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2 di cetak dan di edarkan oleh dan dari Bank Indonesia.
Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat.
Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tdk sengaja di dlm dompet seorang pemuda.
Kemudian diantara kedua uang tsb terjadilah percakapan, yg Rp.100.000 bertanya kpd yang Rp.1000; "kenapa badan km
... begitu lusuk, kotor dan bau amis ?"
Di jawablah olehnya, "Karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang2 bawahan, dari tukang becak, tukang
sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis."
Lalu Rp.1000 bertanya balik pd Rp.100.000; "Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?" Di jawabnya,
"Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnyapun di restauran mahal, di
mall dan juga hotel2 berbintang serta keberadaanku selalu di jaga dan jarang keluar dr dompet."
Lalu Rp.1000 bertanya lagi, "Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
Dijawablah, "belum pernah"
Rp.1000 pun berkata lagi, "Ketahuilah walaupun keadaanku sprt ini adanya, setiap Jum'at aku selalu mampir di Masjid2
dan ditangan anak2 yatim, bahkan aku slalu bersyukur kpd ?LL?H. Aku dipandang manusia bukan hanya sebagai sebuah
nilai tapi dipandang sebagai sebuah manfaat"
Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat bagi banyak
masyarakat. Bukan hanya seberapa besar penghasilannya, tapi seberapa bermanfaat penghasilan itu. Kekayaan tidak
terbatas hanya pada materi, tetapi kekayaan hati jauh lebih berharga..
Semoga kita dimasukan dalam golongan hamba2Nya yg selalu mensyukuri nikmat dan senantiasa ber-lomba2 dalam
berkhidmat & memberi manfaat...
Aamiin Yªª ALLaH.